Berbagi Lebih Asyik

Minggu, 09 Desember 2012

5 Gunung Api Terdahsyat Di Dunia

1. Gunung Krakatau
Krakatau merupakan sebuah gunung vulkanik yang terletak di antara Pulau Jawa dan Sumatra (Indonesia) dikenal karena letusannya di tahun 1883 yang setara dengan 200 megaton TNT, atau melebihi 13.000 kali bom atom yang menghantam Hiroshima selama Perang Dunia II dan korban dari bencana ini sudah lebih dari 100.000 jiwa.

2. Gunung Tambora
Tambora
Gunung Tambora salah satu gunung berapi paling mematikan dunia, meletus tahun 1815 menelan korban kurang lebih 10.000 jiwa, efek dari letusannya konon bisa dilihat dari London dan beberapa sumber mengatakan lebih dari 80.000 orang meninggal karenanya.

3. Gunung Pelee
Gunung Pelee
Gunung Pelee terletak di Perancis diwilayah Martinique, terkenal karena letusannya pada tahun 1902, diperkirakan menelan korban lebih dari 30.000 orang dan menghancurkan Santo Pierre dikota Martinique.

4. Gunung Nevado del Ruiz
Nevado del Ruiz
Gunung Nevado del Ruiz terletak sekitar 129 kilometer barat Bogota Kolombia, meletus pada tahun 1985 menyebabkan kematian 23.000 jiwa, menghancurkan kota Armero dan peristiwa ini dikenal sebagai “Armero Tragedi

5. Gunung St Helens
Gunung St Helens
Gunung St Helens terletak di Washington dan termasuk gunung paling mematikan lainnya, letusannya pada tahun 1980 menewaskan 57 orang dan menurut perkiraan karena letusan gunung berapi ini amerika menderita kerugian sebesar 3 Milyar US.

Sirkut Balapan Termegah Di Dunia

1. Laguna Seca
laguna-seca
Berada di luar mainland AS, sirkuit ini bisa disebut sebagai sirkuit terkenal di Amerika Utara. Menjadi tuan rumah bagi kontes adu balap seperti MotoGP, WSB, dan AMA racing. Laguna Seca didominasi oleh liukan legendarisnya, Corkscrew corner, turunan spiral menurun yang menyulitkan setiap kamera TV. Ruas lap hairpin Andretti di Laguna Seca menjadi rintangan unik bagi para pembalap. Sirkuit sepanjang 2.238 mile, 11 tikungan ini sendiri berlatarkan asri hijau taman hutan, dekat, California.

2. Brands Hatch
Brands Hatch
Terletak 20 mil dari London, Brands Hatch menjadi salah satu sirkuit favorit di Inggris. Sirkuit sepanjang 2.3, 9 tikungan ini melegenda ketika menjadi tuan rumah balapan WSB pada tahun 1990an, dimana 100,000 orang tumpah ruah menonton balapan di sirkuit ini.

3. TT Course
TTCourse
The Isle of Man adalah sebuah pulau unik yang terletak antara Inggris dan Irlandia, memiliki parlemen sendiri, hukum dan sistem pajak. Setelah krisis finansial dunia, pulau ini kebanyakan dihuni oleh para bankir dan pembalap motor - nah, kini hanya para pembalap saja yang masih tinggal. Sirkuit balap TT Course pertama kali dibuka pada tahun 1907, dan balapan masih dilakukan hingga saat ini namun dengan rute ruas jalan tertutup. Ini belum seluruh ruas jalanan lembah pedesaan, ruas jalan yang bergelombang dan tekstur yang indah, membuat pulau ini sebagai surga bagi para biker tergila sekalipun yang ingin bebas ngebut bebas polisi. Sirkuit modern TT Course sepanjang 37,5 mil, plus 200 tikungan siap untuk dilahap oleh siapapun.

4. Phillip Island
Phillip Island
Pulau dengan sirkuit balap ini terletak di di pesisir berbukit di pulau Philip, memberikan aura tersendiri bagi para pembalap dunia. Sepanjang 2.7 mil dengan 12 tikungan, termasuk tikungan menurun legendaris yang menegangkan, Lukey Heights. Menyaksikan para ksatria motor GP saling bertarung memperebutkan posisi merupakan momen balapan terbaik dan tak terlupakan.

5. Donington
donington
Donington Park salah satu sirkuit terpopuler di Inggris. Berada di tengah Inggris, dekat Leicester, sirkuit sepanjang 2.5-mile, 12 tikungan ini memiliki dua kelokan tajam yang terkenal, Redgate dan Craner Curves. Kontur sirkuit balapan yang sedikit curam, menjadikan setiap balapan MotoGP menjadi begitu serunya. Dan bagi para diehards motor balap di Inggris, Donington bak jantungnya olahraga Britania.

6. Mugello
circuito_mugello
Sirkuit ini terletak di pojok wilayah yang begitu indah, La Dolce Vita, di Florence. Mugello memiliki 15 tikungan dengan panjang 3.26. bermukim di perbukitan, dengan kontur tanah naik turun, dan memiliki trek lurus yang terpanjang. Bayangkan para biker MotoGP menggenjot motor hingga 200 mph-plus sebelum akhirnya rem mendadak ketika bertemu tikungan pertama menanjak.

7. Sepang
Sepang-aerial
Sirkuit Sepang memang proyek mercusuar pemerintah Malaysia. Sirkuit ini menjadi salah satu sirkuit kelas dunia yang mewah. Berjarak 3.44-mile, sirkuit ini sangat artistik dengan atap stadium seperti pohon palem, representasi kejayaan ekonomi negara tersebut.

10 Bek Terbaik Di Dunia

Bek atau pemain belakang adalah posisi yang sangat vital dalam dunia sepak bola, merekalah benteng pertahanan yang harus menjaga daerah pertahanan agar para striker lawan tidak dapat membobol pertahanan mereka dan kemudian mencetak gol. Bagi banyak orang , Bek-bek terbaik berasal dari italia, hal ini mungkin karna gaya permainan sepakbola italia memang mengandalakan pertahanannya. tapi ternyata tidak semua bek-bek terbaik di dunia berada di Italia,

Berikut adalah daftar 10 bek terbaik di Dunia sepanjang masa yang didasarkan pada prestasi dan skill rata-rata pemain selama masa bermain :

10. Daniel Passarella (Argentina)


Inilah pemain serba bisa dari Argentina. Jago bertahan maupun menyerang, dan membantu terciptanya peluang bagi rekan setimnya, sekaligus menyapu bersih usaha lawan-lawannya. Ia juga dikenal efektif dalam eksekusi penalti dan tendangan bebas. Dengan 134 gol dalam 451 pertandingan, ia pernah mencetak rekor sebagai bek paling haus gol sepanjang masa. Meski demikian, rekor yang sama di Serie A Italia masih menjadi miliknya hingga saat ini. Ia sering dibandingkan dengan Beckenbauer.
Prestasinya yang paling menonjol adalah dua kali juara dunia bersama Argentina, yaitu pada 1978 dan 1986. Ia juga memenangkan Liga Utama Argentina selama empat kali bersama River Plate.

9. Giacinto Facchetti (Italia)


Meski karirnya berawal sebagai pemain depan, Facchetti kemudian beralih menjadi salah satu bek paling efektif dalam sejarah sepakbola Italia. Rentetan gelar yang dikoleksinya antara lain adalah Scudetto pada 1963, 1965, 1966, dan 1971; Coppa Italia 1978; Piala European Champions Club (sekarang Liga Champions) 1964 dan 1965; Piala Intercontinental 1964 dan 1965, serta pemenang Euro 1968. Hebatnya lagi, semua gelar klubnya diraih bersama satu klub, yaitu Inter Milan.
Tak heran jika Pele memasukkannya dalam daftar FIFA 100.

8. Lothar Matthaus (Jerman)


Matthaus baru bermain sebagai pemain belakang saat usianya sudah merambah 30-an. Sebelumnya ia lebih banyak berada di lini tengah. Toh dimanapun ia bermain, Maradona menyebutnya sebagai rival terberat. Dan kenapa tidak? Tak kurang dari tujuh gelar Bundesliga pernah menjadi miliknya, ditambah dengan tiga Piala Jerman, sebuah mahkota Serie A, dua Piala UEFA, satu Kejuaraan Eropa, serta Piala Dunia. Komunitas sepakbola Jerman menobatkannya menjadi pemain terbaik pada 1990 dan 1999, dan FIFA pun tak segan memberikan gelar pemain terbaik dunia 1991 padanya.
Sayang karirnya sebagai pelatih tidak secemerlang itu. Ia dipecat dari timnas Hongaria dan Red Bull Salzburg.

7. Fabio Cannavaro (Italia)


Kapten Italia ini merupakan bek pertama yang dinobatkan menjadi Pemain Terbaik Dunia oleh FIFA setelah Italia menjuarai Piala Dunia pada 2006. Pada tahun yang sama, ia juga memenangi gelar Pemain Terbaik Eropa, dan dua kali terpilih dalam pasukan FIFPro World XI, yaitu pada 2005/06 dan 2006/07.
Sayang, walau pernah meraih gelar juara La Liga dua kali dengan Real Madrid, ia belum pernah menang di Serie A.

6. Roberto Carlos (Brasil)


Roberto Carlos tampil di tiga Piala Dunia bersama Brasil. Selain membawa timnya ke final 1998, ia juga menjadi pemain kunci pada saat Brasil menang empat tahun kemudian. Kontribusinya sebagai pengeksekusi tendangan bebas juga tidak bisa diremehkan, termasuk pada 3 Juni 1997, ketika ia mencetak gol dari jarak 35 m saat melawan Prancis.
Di Real Madrid, ia meraih empat gelar juara La Liga, tiga Liga Champions dan dua Piala Intercontinental. Ia juga merupakan salah satu dari enam pemain yang tampil lebih dari seratus kali di Liga Champions. Pele memasukkannya dalam daftar 125 pemain sepakbola terhebat sepanjang masa pada Maret 2004. Ia juga mendapat pengakuan sebagai legenda sepakbola internasional, dengan diberikannya Penghargaan Kaki Emas 2008.

5. Lilian Thuram (Prancis)


Bek Prancis paling sukses, dengan koleksi berbagai trofi dari empat klub di tiga negara, dan dua gelar internasional bersama timnas Prancis. Kemampuannya dalam membaca permainan dan menempatkan diri di lapangan membuatnya berbeda dari pemain bertahan kebanyakan.
Ia telah tampil dalam 142 pertandingan untuk Prancis, yang menjadikannya pemain yang paling sering diturunkan. Meski kurang mendapat pujian jika dibandingkan dengan bintang Prancis lainnya, seperti Zinedine Zidane dan Theirry Henry, perannya di timnas tidak kalah pentingnya. Ia membantu Prancis memenangkan Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000.

4. Franco Baresi (Italia)


Baresi menggawangi lini bertahan AC Milan dalam masa yang oleh banyak pengamat dinyatakan memiliki empat bek terbaik sepanjang sejarah, yaitu ia sendiri, Paolo Maldini, Alessandro Costacurta dan Mauro Tassotti. Ia juga menghabiskan seluruh karirnya di AC Milan dengan 532 pertandingan.
Ia mengoleksi enam Scudetto, tiga Piala Eropa dan Piala Dunia 1982, walau hanya sebagai cadangan. Paolo Maldini banyak berguru padanya, dan bahkan perkembangan karirnya kemudian mirip dengan Baresi. Ketika kemudian ia gantung sepatu, Milan memutuskan untuk menyimpan nomor punggung 6 yang selalu dikenakannya, sebuah penghargaan yang jarang dilakukan di Italia.

3. Bobby Moore (Inggris)


Pemain bertahan yang tenang, Moore banyak dipuji karena kemampuannya dalam membaca arah pertandingan dan mengantisipasi pergerakan lawan. Ia bukan bek yang hanya mengandalkan tekel keras. Pele menyebutnya sebagai pemain bertahan paling jujur yang pernah dilawannya.
Pada 29 Mei 1963, ia menerima ban kapten timnas Inggris ketika baru berusia 22 tahun, dan menjadi kapten tim senior Inggris termuda sepanjang masa. Prestasi terbesarnya adalah membawa Inggris menjuarai Piala Dunia 1966.

2. Paolo Maldini (Italia)


Ia tidak hanya hebat karena memiliki kesetiaan yang besar kepada klubnya, AC Milan. Lebih dari itu, ia adalah bek paling berprestasi. Bersama Milan, ia meraih tujuh Scudetto dan lima titel Liga Champions. Sebagai pemain yang paling banyak tampil untuk timnas Italia, Ia juga menjadi langganan tetap gelar pemain terbaik sepanjang karirnya. Tidak kurang dari Lilian Thuram pernah mengakui ingin sepertinya.
Satu-satunya kekurangannya adalah ia tidak pernah merasakan juara Piala Dunia.

1. Franz Beckenbauer (Jerman)


Italia boleh saja menyumbangkan banyak nama dalam daftar ini. Tapi, tidak ada yang lebih patut berada di posisi puncak daripada “Sang Kaisar”. Buktinya, banyak pemain yang merasa bangga jika dibandingkan dengannya. Selain seabrek trofi yang dikoleksinya, kejeniusannyalah yang membuat ia menjadi sosok yang susah dilupakan. Sepak terjangnya di lapangan sangat elegan.

Lebih dari itu, ia adalah pemikir ulung yang membawa revolusi di dunia sepakbola dengan menciptakan peran libero menyerang. Sebelumnya, tak seorangpun pernah berpikir bahwa seorang sweeper juga perlu untuk maju untuk membantu penyerangan, apalagi mencetak gol. Beckenbauer menciptakan taktik ini, dan menjadikannya sebagai bagian dari sepakbola modern.
Bek atau pemain belakang adalah posisi yang sangat vital dalam dunia sepak bola, merekalah benteng pertahanan yang harus menjaga daerah pertahanan agar para striker lawan tidak dapat membobol pertahanan mereka dan kemudian mencetak gol. Bagi banyak orang , Bek-bek terbaik berasal dari italia, hal ini mungkin karna gaya permainan sepakbola italia memang mengandalakan pertahanannya. tapi ternyata tidak semua bek-bek terbaik di dunia berada di Italia,

Berikut adalah daftar 10 bek terbaik di Dunia sepanjang masa yang didasarkan pada prestasi dan skill rata-rata pemain selama masa bermain :

10. Daniel Passarella (Argentina)


Inilah pemain serba bisa dari Argentina. Jago bertahan maupun menyerang, dan membantu terciptanya peluang bagi rekan setimnya, sekaligus menyapu bersih usaha lawan-lawannya. Ia juga dikenal efektif dalam eksekusi penalti dan tendangan bebas. Dengan 134 gol dalam 451 pertandingan, ia pernah mencetak rekor sebagai bek paling haus gol sepanjang masa. Meski demikian, rekor yang sama di Serie A Italia masih menjadi miliknya hingga saat ini. Ia sering dibandingkan dengan Beckenbauer.
Prestasinya yang paling menonjol adalah dua kali juara dunia bersama Argentina, yaitu pada 1978 dan 1986. Ia juga memenangkan Liga Utama Argentina selama empat kali bersama River Plate.

9. Giacinto Facchetti (Italia)


Meski karirnya berawal sebagai pemain depan, Facchetti kemudian beralih menjadi salah satu bek paling efektif dalam sejarah sepakbola Italia. Rentetan gelar yang dikoleksinya antara lain adalah Scudetto pada 1963, 1965, 1966, dan 1971; Coppa Italia 1978; Piala European Champions Club (sekarang Liga Champions) 1964 dan 1965; Piala Intercontinental 1964 dan 1965, serta pemenang Euro 1968. Hebatnya lagi, semua gelar klubnya diraih bersama satu klub, yaitu Inter Milan.
Tak heran jika Pele memasukkannya dalam daftar FIFA 100.

8. Lothar Matthaus (Jerman)


Matthaus baru bermain sebagai pemain belakang saat usianya sudah merambah 30-an. Sebelumnya ia lebih banyak berada di lini tengah. Toh dimanapun ia bermain, Maradona menyebutnya sebagai rival terberat. Dan kenapa tidak? Tak kurang dari tujuh gelar Bundesliga pernah menjadi miliknya, ditambah dengan tiga Piala Jerman, sebuah mahkota Serie A, dua Piala UEFA, satu Kejuaraan Eropa, serta Piala Dunia. Komunitas sepakbola Jerman menobatkannya menjadi pemain terbaik pada 1990 dan 1999, dan FIFA pun tak segan memberikan gelar pemain terbaik dunia 1991 padanya.
Sayang karirnya sebagai pelatih tidak secemerlang itu. Ia dipecat dari timnas Hongaria dan Red Bull Salzburg.

7. Fabio Cannavaro (Italia)


Kapten Italia ini merupakan bek pertama yang dinobatkan menjadi Pemain Terbaik Dunia oleh FIFA setelah Italia menjuarai Piala Dunia pada 2006. Pada tahun yang sama, ia juga memenangi gelar Pemain Terbaik Eropa, dan dua kali terpilih dalam pasukan FIFPro World XI, yaitu pada 2005/06 dan 2006/07.
Sayang, walau pernah meraih gelar juara La Liga dua kali dengan Real Madrid, ia belum pernah menang di Serie A.

6. Roberto Carlos (Brasil)


Roberto Carlos tampil di tiga Piala Dunia bersama Brasil. Selain membawa timnya ke final 1998, ia juga menjadi pemain kunci pada saat Brasil menang empat tahun kemudian. Kontribusinya sebagai pengeksekusi tendangan bebas juga tidak bisa diremehkan, termasuk pada 3 Juni 1997, ketika ia mencetak gol dari jarak 35 m saat melawan Prancis.
Di Real Madrid, ia meraih empat gelar juara La Liga, tiga Liga Champions dan dua Piala Intercontinental. Ia juga merupakan salah satu dari enam pemain yang tampil lebih dari seratus kali di Liga Champions. Pele memasukkannya dalam daftar 125 pemain sepakbola terhebat sepanjang masa pada Maret 2004. Ia juga mendapat pengakuan sebagai legenda sepakbola internasional, dengan diberikannya Penghargaan Kaki Emas 2008.

5. Lilian Thuram (Prancis)


Bek Prancis paling sukses, dengan koleksi berbagai trofi dari empat klub di tiga negara, dan dua gelar internasional bersama timnas Prancis. Kemampuannya dalam membaca permainan dan menempatkan diri di lapangan membuatnya berbeda dari pemain bertahan kebanyakan.
Ia telah tampil dalam 142 pertandingan untuk Prancis, yang menjadikannya pemain yang paling sering diturunkan. Meski kurang mendapat pujian jika dibandingkan dengan bintang Prancis lainnya, seperti Zinedine Zidane dan Theirry Henry, perannya di timnas tidak kalah pentingnya. Ia membantu Prancis memenangkan Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000.

4. Franco Baresi (Italia)


Baresi menggawangi lini bertahan AC Milan dalam masa yang oleh banyak pengamat dinyatakan memiliki empat bek terbaik sepanjang sejarah, yaitu ia sendiri, Paolo Maldini, Alessandro Costacurta dan Mauro Tassotti. Ia juga menghabiskan seluruh karirnya di AC Milan dengan 532 pertandingan.
Ia mengoleksi enam Scudetto, tiga Piala Eropa dan Piala Dunia 1982, walau hanya sebagai cadangan. Paolo Maldini banyak berguru padanya, dan bahkan perkembangan karirnya kemudian mirip dengan Baresi. Ketika kemudian ia gantung sepatu, Milan memutuskan untuk menyimpan nomor punggung 6 yang selalu dikenakannya, sebuah penghargaan yang jarang dilakukan di Italia.

3. Bobby Moore (Inggris)


Pemain bertahan yang tenang, Moore banyak dipuji karena kemampuannya dalam membaca arah pertandingan dan mengantisipasi pergerakan lawan. Ia bukan bek yang hanya mengandalkan tekel keras. Pele menyebutnya sebagai pemain bertahan paling jujur yang pernah dilawannya.
Pada 29 Mei 1963, ia menerima ban kapten timnas Inggris ketika baru berusia 22 tahun, dan menjadi kapten tim senior Inggris termuda sepanjang masa. Prestasi terbesarnya adalah membawa Inggris menjuarai Piala Dunia 1966.

2. Paolo Maldini (Italia)


Ia tidak hanya hebat karena memiliki kesetiaan yang besar kepada klubnya, AC Milan. Lebih dari itu, ia adalah bek paling berprestasi. Bersama Milan, ia meraih tujuh Scudetto dan lima titel Liga Champions. Sebagai pemain yang paling banyak tampil untuk timnas Italia, Ia juga menjadi langganan tetap gelar pemain terbaik sepanjang karirnya. Tidak kurang dari Lilian Thuram pernah mengakui ingin sepertinya.
Satu-satunya kekurangannya adalah ia tidak pernah merasakan juara Piala Dunia.

1. Franz Beckenbauer (Jerman)


Italia boleh saja menyumbangkan banyak nama dalam daftar ini. Tapi, tidak ada yang lebih patut berada di posisi puncak daripada “Sang Kaisar”. Buktinya, banyak pemain yang merasa bangga jika dibandingkan dengannya. Selain seabrek trofi yang dikoleksinya, kejeniusannyalah yang membuat ia menjadi sosok yang susah dilupakan. Sepak terjangnya di lapangan sangat elegan.

Lebih dari itu, ia adalah pemikir ulung yang membawa revolusi di dunia sepakbola dengan menciptakan peran libero menyerang. Sebelumnya, tak seorangpun pernah berpikir bahwa seorang sweeper juga perlu untuk maju untuk membantu penyerangan, apalagi mencetak gol. Beckenbauer menciptakan taktik ini, dan menjadikannya sebagai bagian dari sepakbola modern.
Sumber : terselubung.blogspot.com/2012/12/10-bek-terbaik-di-dunia.html

Warsito P Taruno, Pencipta Alat Pembasmi Kanker


Semula Warsito P Taruno adalah ahli tomografi yaitu ilmu atau teknologi tentang cara “melihat” reaksi dalam reaktor baja atau bejana tak tembus cahaya. Namun didorong keinginan membantu kakaknya yang mengidap kanker payudara, dia berhasil menciptakan alat pembasmi kanker.

Alat berbentuk rompi yang didalamnya berisi lempengan logam yang dialiri listrik dari baterai itu terbukti berhasil menyembuhkan penyakit kanker sang kakak. Tak hanya itu doktor lulusan Universitas Shizuoka, Jepang ini juga berhasil mengembangkan alat itu untuk membasmi kanker otak, kanker usus, dan sebagainya.

Bahkan kini, alat pembasmi kanker ini juga digunakan oleh sebuah jaringan rumah sakit di India. “Kami sudah melakukan kesepakatan kerjasama pemanfaatan alat ini untuk pasien rumah Sakit Apolo di India. Ini sebuah jaringan rumah sakit yang tersebar di berbagai kota di India,” ujar Warsito yang mendirikan CTechs Laboratory di ruko Modernland, Tangerang ini.

Selain India, sejumlah dokter dari Belgia juga sudah menyatakan keinginannya menggunakan alat pembasmi kanker ini untuk pengobatan di salah satu negara Eropa itu. Selain itu, dokter dari Belgia ini juga bersedia membantu pengembangan alat yang ditemuka Warsito. Bahkan bersedia menjadi semacam perwakilan di Eropa.

Alat yang menggunakan prinsip radiasi listrik statis, telah menyembuhkan seorang pasien penderita kanker otak kecil. “Alhamdulillah, setelah pemakaian dua bulan pasien dinyatakan sembuh total. Saya mendapat salinan hasil CT-Scan otak pasien oleh tim dokter rumah sakit,” kata Warsito.

Saat ini, kantor Warsito tak hanya ramai dengan aktivitas penelitian tomografi, namun juga banyak di kunjungi penderita kanker. Tak hanya datang dari sekitar Ibu Kota, para penderita datang dari berbagai daerah. Bahkan beberapa diantaranya ada pasien yang datang dari Singapura dan Malaysia.

Warsito tidak mengambil keuntungan besar dari alat temuannya ini. Hanya saja mengingat banyaknya penderita yang datang, saat ini tim yang dimpimpinnya baru bisa menyelesaikan pesanan alat bagi penderita sekitar satu bulan. Alat tersebut dipakai disesuaikan dengan kondisi penyakit kanker yang diderita.

Menurut Warsito, alat pembasmi kanker yang dikembangkan sedang dalam proses sertifikasi oleh Balitbang, Kementerian Kesehatan. Dia mengatakan, metode radiasi listrik statis berbasis tomografi ini, sepenuhnya hasil karya anak bangsa yang bakal menjadi terobosan dalam dunia kedokteran. 

Selain akan merevolusi pengobatan kanker secara medis, kata dia, juga akan meminimalisasi biaya yang harus dikeluarkan pasien atau keluarganya. “Yang pasti ini akan mengubah metode pengobatan yang selama ini menggunakan radiasi berisiko tinggi dan berbiaya mahal,” kata pria kelahiran Karanganyar, Jawa Tengah yang melakukan post doctoral di Ohio University, Amerika ini.

Saat ini sudah banyak penderita yang memakai dan sembuh setelah memakai alat ini. Saat awal memakai, penderita biasanya ditandai dengan keringat yang bau menyengat serta feses berwarna hitam. Meski demikian ia mengakui bahwa alat yang dia temukan itu masih perlu dielaborasi lebih jauh terutama dari sisi ilmu kedokteran. (ris)
sumber: ciputraentrepreneurship.com

Minggu, 02 September 2012

Proses Pembuatan Tapai

Tapai (sering dieja sebagai tape) adalah salah satu makanan tradisional Indonesia yang dihasilkan dari proses peragian (fermentasi) bahan pangan berkarbohidrat, seperti singkong dan ketan.Tapai bisa dibuat dari singkong (ubi kayu) dan hasilnya dinamakan tapai singkong. Bila dibuat dari ketan hitam maupun ketan putih, hasilnya disebut "tapai pulut" atau "tapai ketan". Dalam proses fermentasi tapai, digunakan beberapa jenis mikroorganisme seperti Saccharomyces cerevisiae, Rhizopus oryzae, Endomycopsis burtonii, Mucor sp., Candida utilis, Saccharomycopsis fibuligera, Pediococcus sp., dan lain-lain. Tapai hasil fermentasi dari S. cerevisiae umumnya berbentuk semi-cair, berasa manis keasaman, mengandung alkohol, dan memiliki tekstur lengket Umumnya, tapai diproduksi oleh industri kecil dan menengah sebagai kudapan atau hidangan pencuci mulut.



Alat dan Bahan
Alat :
1. Baskom

2. Panci Kukus

3. Keranjang bambu

4. Kain Lap

5. Pisau
Bahan :
1. Singkong 

2. Ragi yang telah dihaluskan

3. Air 

4. Daun pisang


Prosedur Pembuatan

1. Menyiapkan semua bahan.

2. Mengupas singkong dan mengikis bagian kulit arinya hingga kesat.

3. Memotong singkong yang telah dikupas sesuai dengan keinginan.

4. Mencuci singkong hingga bersih yang telah dipotong.

5. Menaruh singkong yang telah di cuci kedalam keranjang bambu

6. Sementara menunggu singkong kering, masukkan air ke dalam panci sampai kira –kira terisi seperempat lalu panaskan hingga mendidih.

7. Setelah air mendidih masukkan keranjang bambu yang telah diisi singkong ke dalam panci, dan tunggu hingga singkong ¾ matang, kira - kira hingga singkong sudah bisa ditusuk dengan garpu.

8. Setelah matang, angkat keranjang bambu singkong yang telah ¾ matang, lalu ditiriskan.

9. Sambil menunggu singkong dingin, siapkan ragi yang telah dihaluskan,kemudian taruh ragi dalam serbet agar mudah untuk mengolesi singkong. Selain itu siapkan juga wadah (keranjang bambu) dengan member alas daun pisang terlebih dahulu.

10. Setelah singkong benar - benar dingin,poles satu - persatu singkong dengan ragi yang telah dibungkus dengan serbet. 

11. Singkong yang telah diberi ragi kemudian disusun secara teratur dalam keranjang bambu yang telah di lapisi dengan daun pisang.

12. menutup kembali singkong tersebut dengan daun pisang, singkong ini harus benar - benar tertutup rapat agar udara dari luar tidak dapat masuk dan menghasilkan tapai yang maksimal.

13. Setelah singkong ditutupi dengan daun pisang, diamkan selama 1-2 hari hingga singkong benar – benar menjadi tapai.


Catatan Tambahan
  • 1. Pembuatan tapai termasuk dalam bioteknologi konvensional (tradisional) karena masih menggunakan cara-cara yang sederhana. Dalm pembuatan tapai singkong, singkong yang digunakan adalah singkong mentega, karena singkong ini lebih padat dan legit.

  • 2. Dalam proses pembuatannya, singkong di kupas dan di kikis kulit arinya dengan tujuan agar tapai tidak berlendir. Selain itu serabut- serabut yang menempel pada singkong harus dihilangkan.

  • 3. Dalam pemberian ragi juga harus merata agar menjadi sempurna proses fermentasi singkong menjadi tapai. Cara yang digunakan misalnya dengan meghaluskan ragi dan menmbungkusnya dalam serbet, kemudian membubuhkannya ke singkong yang sudah matang.

  • 4. Reaksi dalam fermentasi singkong menjadi tape adalah glukosa ( C6H12O6 ) yang merupakan gula paling sederhana , melalui fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5OH). Reaksi fermentasi ini dilakukan oleh ragi, dan digunakan pada produksi makanan.

  • 5. Jamur ragi akan memakan glukosa yang ada di dalam singkong sebagai makanan untuk pertumbuhannya, sehingga singkong akan menjadi lunak, jamur tersebut akan merubah glukosa menjadi alkohol.

  • 6. Dalam pembuatan tape, ragi (Saccharomyces cereviceae) mengeluarkan enzim yang dapat memecah karbohidrat pada singkong menjadi gula yang lebih sederhana. Oleh karena itu, tape terasa manis apabila sudah matang walaupun tanpa diberi gula sebelumnya.

  • 7. Kegagalan dalam pembuatan tape biasanya dikarenakan enzim pada ragi Saccharomyces cereviceae tidak pecah apabila terdapat udara yang mengganggu proses pemecahan enzim tersebut.




 H28N 

http://id.wikipedia.org/wiki/Tapai
http://ekonomi.kompasiana.com/agrobisnis/2011/12/27/laporan-pembuatan-tapai-singkong/

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes